Pertempuran Verdun: Pertempuran Paling Berdarah Sepanjang Perang Dunia I

 BATTLE OF VERDUN: PERTEMPURAN PALING LAMA DAN BERDARAH DALAM PERANG DUNIA I



Mengutip dari Astrid (2011:109) pada 1916 Jerman yang dipimpin Erich von Falkenhayn menyerang secara mendadak ke kota Verdun di Prancis untuk mendobrak garis Barat. Tujuan ini bukan untuk memenangkan perang, tapi untuk menimbulkan kerugian bagi Prancis hingga Prancis lemah. 


Sementara itu mengutip dari britannica, Verdun dipilih karena mengancam jalur komunikasi utama Jerman.


Namun serangan yang dimulai tanggal 21 Februari 1916  dan berakhir pada 18 Desember 1916 mengalami kegagalan karna Jerman gagal menduduki Verdun.


Jerman gagal menduduki Verdun karena sumber daya Jerman semakin menipis karena harus menghadapi serangan pimpinan Inggris di Sungai Somme dan serangan Russia Brusilov di Front Selatan. 


Pertempuran Verdun tercatat sebagai pertempuran paling lama, paling berdarah, dan paling dahsyat selama Perang Dunia I. 


Pertempuran ini memakan 700.000 korban, korban Prancis mencapai 400.000, dan Jerman 350.000.


Sembilan desa yaitu Beaumont, Bezonvaux, Cumieres, Douaumont, Fleury, Haumont, Louvemont, Ornes, dan Vauk telah dihancurkan.


HIKMAH DARI PERTEMPURAN VERDUN


Kekalahan Jerman dalam pertempuran Verdun karena Jerman harus menghadapi 3 lawan sekaligus yakni Prancis, Inggris, dan Russia. Kalaupun Jerman unggul dari Prancis tapi kalau musuh memiliki sekutu yang banyak dan kuat ya tetap saja akan kalah. 


Sumber:::

Astrid & Nadif , Faisal A. (2011). Sejarah Perang-Perang Besar Dunia. Yogyakarta: Familia.


https://www,britannica,com/event/Battle-of-Verdun (Diakses Senin, 8 November 2021)


https://www,kompas,com/tren/read/2019/12/18/100900965/hari-ini-dalam-sejarah--berakhirnya-perang-verdun-dengan-korban-1-juta (Diakses Senin, 8 November 2021)

Komentar