Asal Usul Bangsa Melayu

 ASAL USUL BANGSA MELAYU



Oleh : Salimudin


Mengenai asal usul bangsa Melayu kuno sangat sulit ditemui karena sumber-sumbernya tidak banyak ditemukan, baik itu sumber lisan maupun tulisan. 


Menurut pandangan antropologi, bangsa Melayu yang tersebar di Malaysia (15 juta ), Indonesia (8 juta), Thailand (1,9 juta), Singapura (720 ribu), dan Brunei (261 ribu) berasal dari percampuran ras Mongoloid dan Australomelanesia. (Hasan, TT : 31)


Menurut Hendrik Kern dalam Omar (2011: 4), asal usul bangsa Melayu disebut rumpun penutur bahasa Austronesia. Rumpun bahasa Austronesia berasal dari Tonkin, tempat di antara Utara Vietnam dan Selatan China. Ia menganggap bahwa populasi manusia di Tonkin sudah banyak sehingga harus hijrah ke selatan. 


Menurut van Galdern, nenek moyang orang Melayu berhijrah ke Asia Tenggara kira-kira 1.500 tahun lalu. Menurutnya, tanah asal Melayu Deutro adalah Dong Song, di Utara Vietnam dan Yunan selatan China dapat dibuktikan dengan kesamaan budaya. (Omar, 2011 :5)


Menurut istilah, Melayu dikembangkan dari tofonim Mo-lo-yeu. Seorang pendeta Buddha dari China bernama I-Tsing berlayar menuju India, tahun 671 Masehi singgah di Mo-Lo-Yeu (Muljana, 1981)


Selain itu sumber lain menyebut istilah melayu berasal dari nama sungai Melayu. Sumber  dari Col Greany dikutip dari kitab Undang-undang Siam, dikatakan ada kerajaan Melayu tahun 677 Masehi di sungai Melayu.


Nama melayu dapat ditemukan di percandian Muara Jambi. Nama Melayu ada yang ditulis Malayur, Malayu/Melayu, Ma-Li-Yu-Eul (versi China), dan Malaiur (versi Marcopolo).


BERIKUT TIME LINE PERKEMBANGAN BANGSA MELAYU


Terdapat 9 tahap yakni


Tahap 1


Entitas Melayu kono muncul dari kerajaan Sriwijaya-Jambi/Melayu yang berpusat di Palembang dan Jambi abad ke- 7


Tahap 2


Terjadi proses islamisasi pada abad 14 di Sriwijaya-Jambi/Melayu, para dai islam meciftakan bahasa jawi, yakni percampuran Austroasia + Austronesia + sanskrit + Arab-Parsi.


Tahap 3


Muncul Kerajaan Malaka keturunan Melayu ( Sriwijaya-Jambi ) pada abad 15. 


Tahap 4


Kesultanan Melayu Malaka mulai menaklukan beberapa wilayah menyebarkan alam Melayu.


Tahap 5


Alam Melayu semakin berkembang menurut pengembangan Laut Melayu.


Tahap 6


Setelah Malaka jatuh pada Portugis tahun 1511 M, maka muncullah kerajaan warisan Melayu Malaka yakni Kesultanan Johor, Kesultanan Trengganu, Kesultanan Pahang, dan Kesultanan Perak. 


Tahap 7


Muncul kerajaan yang memiliki kedekatan dengan Melayu Malaka seperti Kesultanan Mindanau, Kesultanan Sulu, Kesultanan Brunei, dan Kesultanan Pattani. 


Tahap 8


Pada abad 17 munculnya cendikiawan-cendikiawan Melayu yang menguatkan identitas Melayu.


Tahap 9


Abad 18, Melayu mulai dikenalkan buku Barat, majalah, dan pendidikan. Sehingga identitas melayu mulai makin populer di era ini. 


Sumber:::

Hasan, Yunani (Tanpa Tahun) Menelusuri Asal Usul Bangsa Melayu. Palembang : FKIP Universitas Sriwijaya


Muljana, Slamet (1981) Kuntala, Sriwijaya dan Swarnabhumi. Jakarta: Yayasan Idayu.


Omar, Mohamed Anwar (2011) Asal Usul Orang Melayu: Menulis Semula Sejarahnya. Jurnal Melayu (7) 1-82

Komentar