Review buku sejarah evolusi manusia dalam perspektif Al-qur'an

 


REVIEW BUKU EVOLUSI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (ADAM MANUSIA PERTAMA?)


Oleh: Salimudinn


Identitas buku:

1. Judul Buku: Revolusi Manusia Dalam Perspektif Al-qur'an

2. Penulis: Saleh A. Nahdi & Dadang Firdaus, S Ag.

3. Kategori: Buku Sejarah

4. Tahun Terbit: April 1997

5. Penerbit: PT. Arista Brahmatyasa (Anggota IKAPI)

6. Jumlah halaman: 87 halaman


SINOPSIS


Buku ini mengulas tentang evolusi manusia dalam pandangan Al-qur'an. Namun menariknya selain pandangan Al-qur'an, terdapat juga pandangan dari bible, taurat, dan pakar evolusi (Charles Darwin).


Buku ini diawali dengan pembukaan terlebih dulu yakni perbedaan pandangan asal usul manusia menurut Hindu, Taurat, Teori Darwin dan Al-qur'an. 


Selanjutnya, terbagi dalam 3 pokok bahasan utama yakni

~ Evolusi manusia (kisah kejadian Manusia di dalam Al-qur'an)

~ Tinjauan kisah tentang nabi Adam dan Hawa

~ Aspek Filosofis kejadian manusia (Adam)


Bahasan tentang evolusi manusia dijelaskan secara rinci bahwa manusia bukan berasal dari kera. Memang antara manusia dan kera terdapat beberapa persamaan seperti mata menghadap kedepan, kelenjar air susu terletak di dada, rahimnya hanya punya satu ruang. 


Namun, terdapat perbedaan antara manusia dan kera yakni ukuran otak, homoglobin dan genes (genes manusia adalah homonidae, sedangkan genes kera adalah pongidae).


Jadi antara manusia dan kera punya proses evolusi masing-masing. Manusia berevolusi sesuai evolusi manusia dan kera berveolusi sesuai evolusinya kera.


Mengenai ayat tentang revolusi manusia terdapat dalam QS Al-Dahar ayat 1: "Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"


Oke lanjut bahasan tentang nabi Adam, disini dijelaskan bahwa nabi adam bukanlah nabi manusia pertama yang diciftakan, jawabannya ada dalam QS Albaqarah ayat 30.


Satu lagi, Siti Hawa yang diciftakan dari tulang rusuk nabi adam juga hanyalah kiasan saja untuk menjelaskan tabi'at halus perempuan. 


Jangan coba-coba untuk main perintah dan berbuat kasar pada wanita apalagi menggunakan cara paksa. Tak ubahnya seperti tulang rusuk yang bengkok, kalau dipaksa diluruskan ia akan patah.


Untuk bahasan yang ketiga ini lebih menjelaskan bahwa manusia itu secara fitrahnya penuh dengan tanda-tanda dan simbol simbol.


Salah satu contohnya tentang penciftaan adam dari tanah liat sebagai simbol invinity kerendahan dan kelemahan.


Penciftaan hawa dari tulang rusuk sebagai simbol wanita yang memberi konsekuensi logis pada ketergantungan manusia jenis perempuan kepada jenis laki-laki.


BAGIAN YANG SAYA SUKAI


Bagian yang sangat saya sukai adalah bahasan tentang manusia dan proses evolusinya. Buku ini memberikan jawaban yang sangat ciamik mengenai evolusi manusia.


Jadi antara sains dan agama (khususnya Al-qur'an) tidak berbenturkan, malahan saling melengkapi. Tidak ada ajaran yang salah dengan pelajaran sejarah mengenai manusia purba karna memang ternyata ada.


Kesalahpahaman orang awam tentang manusia berasal dari kera terpecahkan di bagian ini. Bahwa manusia ya manusia. Kera ya kera. 


Jadi macan, kera, burung ikan itu berevolusi namun tetap mengikuti gaya hidup nenek moyangnya, sampai sekarang kehidupan hewan ya gitu-gitu aja sama seperti nenekmoyangnya ribuan tahun lalu. 


Sedangkan manusia terus berevolusi dari manusia kera (bukan kera, tapi meniru prilaku kera) sampai sekarang jadi manusia modern. Sebab manusia memiliki nuthfah amsyaj yang dapat melebihi kemampuan nenek moyangnya.


KELEBIHAN BUKU

1. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti

2. Buku ini dapat menjawab masalah evolusi secara rasional dan rinci dengan memadukan sains dan kitab sawami. 

3. Isi dari buku ini netral. Tidak ada saling bantah-bantahan atau saling menyalahkan antara kitab samawi dengan sains. 


KEKURANGAN BUKU

1. Covernya kurang menarik


KESIMPULAN


Buku ini sangat layak dibaca oleh semua kalangan, isinya yang netral tidak akan mendokrin pembaca untuk menentang sains ataupun agama. 


Jika harus memberikan bintang, saya memberikan 8 dari 10 dah.


Sumber:

Buku:

Nahdi, Saleh dan Firdaus, Dadang (1997) Evolusi Manusia Dalam Perspektif Al-qur'an (Adam Manusia Pertama)

Komentar