Nasib Keturunan Mughal

 PAHITNYA NASIB UMAT ISLAM DAN KETURUNAN MUGHAL KETIKA DIJAJAH INGGRIS



Bismillah

Assalamu'alaikum


Saat dijajah oleh Inggris, nasib pahit harus dialami oleh umat islam karena Inggris lebih menganakemaskan umat Hindu dan menganaktirikan umat islam. (Shiddiqi, 1987:221)


Bahkan orang muslim India keturunan Mughal hanya menjadi tukang dan pelayan pejabat Inggris. 


Para lelaki keturunan raja yang diturunkan dari takhta Mughal hanya menerima gaji lima rupee setiap bulan. (Ahmed, 1993:133)


Para wanita keturunan Raja Mughal bekerja sebagai pelacur (jika masih berusia muda) dan jadi pengurus rumah pelacuran (jika sudah berusia tua). 


Di bidang politik Kaum muslim kehilangan segala-galanya. Kesultanan Mughal yang lemah dihapuskan tahun 1858. Umat islam kehilangan martabat dan kehormatan. (Suwarno, 2012: 113)


Hampir tidak ada umat islam yang bekerja di kantor pemerintahan Inggris. Dibidang pendidikan, kaum Muslim sangat tertinggal dibanding Hindu. 


Contohnya tahun 1872, dari 300 mahasiswa yang mendaftarkan diri di Universitas Hugli, hanya ada 3 orang muslim, selebihnya Hindu. 


Sumber::::


Ahmed, Akbar S. 1993. Posmodernisme Bahaya dan Harapan Bagi Islam. Terjemahan M. Sirozi. Bandung: Mizan


Shiddiqi, Hassan. 1987. Studies In Islamic History. Bandung: Al Ma'ruf


Suwarno, 2012. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Ygyakarta: OMBAK

Komentar