Strategi pembelajaran Induktif
Pengertian Induktif
Strategi pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu meningkatkan keterampilan berpikir dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Model pembelajaran induktif dipelopori oleh Hilda Taba dengan desain untuk meningkatkan kemampuan berpikir. (Sumaryati, 2013;31) Taba membangun metode ini dengan pendekatan terhadap tiga asumsi sebagai berikut :
Strategi pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu meningkatkan keterampilan berpikir dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Model pembelajaran induktif dipelopori oleh Hilda Taba dengan desain untuk meningkatkan kemampuan berpikir. (Sumaryati, 2013;31) Taba membangun metode ini dengan pendekatan terhadap tiga asumsi sebagai berikut :
a. Proses berpikir dapat
dipelajari. Maksudnya, belajar dengan menggunakan metode yang disarankan oleh
Taba dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa melalui proses latihan
(practice).
b. Proses berpikir adalah
suatu proses interaksi aktif antara individu dengan data. Artinya, siswa dapat
menyampaikan data dari beberapa domain pelajaran. Siswa menyusun data ke dalam
sistem konseptual, lalu menghubungkannya dengan data-data yang ditemukan, dan
membuat kesimpulan dengan hipotesis dan menjelaskannya.
c. Mengembangkan proses
berpikir dengan urutan yang sah. Menurut Taba, bahwa untuk menguasai
keterampilan berpikir tertentu, seseorang harus menguasai keterampilan tertentu
sebelumnya, dan urutan ini tidak dapat dibalik.
d. Strategi pembelajaran
induktif berlandaskan teori konstuktivisme dalam belajar mengajar, yang berarti
metode ini sangat membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya dalam
penerapannya. Karena dengan pertanyaan yang diberikan maka, guru akan
membimbing siswa untuk membangun
e. pemahaman terhadap materi yang diberikan
dengan cara berpikir dan membangu ide. Tingkat keefektifan metode ini dapat
diukur dengan melihat keterampilan guru dalam membuat pertanyaan untuk membuat
siswa berpikir kritis dan juga dapat mengarahkan pembelajaran.
A.
Karakteristik Strategi Pembelajaran Induktif
Menurut Warimun dalam Jurnal yang berjudul
Model Pembelajaran Induktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan
Keterampilan Generik Fisika Siswa SMA menyatakan bahwa, model pembelajaran
induktif memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.
Penggunaannya untuk mengajarkan konsep dengan menggeneralisasi
b.
Efektif untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran
c.
Menumbuhkan minat dan sikap siswa dalam melakukan
observasi dan siswa diberi kesempatan untuk aktif
d.
Mengembangkan keterampilan proses siswa dalam
belajar
B.
Metode Strategi Pembelajaran Induktif
Strategi
dalam belajar mengajar dapat dikatakan banyak macamnya, strategi yang merupakan
cara atau rancangan untuk mengajar agar peserta didik dapat belajar di kelas
dengan nyaman dan menyenangkan. Hal ini tentu menitikberatkan kepada tenaga
pengajar bagaimana ia bisa mengolah kelas dengan baik. Strategi pembelajaran
salah satunya adalah strategi pembelajaran induktif.
Pendekatan
pembelajaran induktif adalah pola pembelajaran yang dirancang untuk
mengembangkan proses berfikir secara induktif. Metode pembelajaran ini
menekankan pada proses berfikir secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk
mencari dan menyelidiki masalah secara sistematis, kritis, logis dan analitis
berdasarkan data empiris. (Sari, 2018 : 68)
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran induktif yakni cara berpikir dari yang khusus menuju
ke yang umum. Misalnya dari sebuah contoh ke pengertian atau teori secara umum.
Terdapat beberapa metode pembelajaran induktif, Guru yang baik akan selalu
berusaha untuk menerapkan suatu metode pengajaran yang benar-benar sesuai
dengan kemampuan murid- muridnya,guru itupun akan selalu berusaha menetapkan
suatu metode pengajaran yang akan membuat murid- muridnya senang dan
bersemangat serta merasa mudah dalam mempelajarai suatu bidang studi. (Sari, 2018:66)
Metode
yang dilakukannya misalkan bisa dengan berdiskusi yang akan memudahkan peserta
didik dalam berinteraksi dengan peserta didik lainnya serta dihadapkan dengan
suatu permasalahan yang nantinya akan dipecahkan secara bersama sama. Selain
berdiskusi juga metode pembelajaran induktif bisa dilakukan dengan cara
berkesperimen yang nantinya akan menuntut peserta didik dalam melakukan suatu
hal percobaan dengan mengalami dan membuktikannya sendiri tentang suatu yang
dipelajari di kelas.
C.
Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Induktif
Strategi pembelajaran
ini menghendaki penarikan kesimpulan
didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin. Semakin banyak
fakta semakin mendukung hasil simpulan. Langkah-langkah yang harus tempuh dalam strategi pembelajaran dengan
pendekatan induktif yaitu:
1.
Guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan
disajikan dengan pendekatan induktif
2.
Guru menyajikan contoh-contoh khusus, prinsip, atau
aturan yang memungkinkan siswa memperkirakan sifat umum yang terkandung dalam
contoh,
3.
Guru menyajikan
bukti yang berupa contoh tambahan untuk menunjang atau mengangkat perkiraan.
4.
Menyimpulkan, memberi penegasan dari beberapa contoh
kemudian disimpulkan dari contoh tersebut serta tindak lanjut.
D.
Kelebihan Dan Kekurangan Strategi Pembelajaran
Induktif
Ø
Kelebihan
pembelajaran induktif menurut Hakim, (2014)
yaitu:
a. Pada model pembelajaran induktif, guru
langsung memberikan presentasi informasi-informasi yang akan memberikan
ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa. Seingga siswa
mempunyai parameter dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
b. Ketika siswa telah mempunyai gambaran
umum tentang materi pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menemukan
pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tersebut sehingga
pemerataan pemahaman siswa lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan
antara siswa dengan guru.
c. Model pembelajaran induktif menjadi
sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses
belajar karena proses tanya jawab tersebut.
Ø Kekurangan pembelajaran induktif yaitu:
a. Model ini membutuhkan guru yang terampil
dalam bertanya sehingga kesuksesan pembelajran hamper sepenuhnya ditentukan
kemampuan guru dalam memberikan ilustrasi-ilustrasi.
b. Tingkat keefektifan model pembelajaran
induktif ini, menjadi sangat tergantung pada keterampilan guru dalam bertanya
dan mengarahkan pembelajaran , dimana guru harus menjadi pembimbing yang akan
membuat siswa berpikir.
c. Model pembelajaran ini sangat tergantung
pada lingkungan eksternal , guru harus bisa menciptakan kondisi dan situasi
belajar sangat kondusif agar siswa merasa aman dan tidak malu saat mengeluarkan
pendapatnya. Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi, maka tujuan pembelajaran
tidak akan tercapai secara sempurna.
d. Saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan model pembelajaran induktif, guru harus menyiapkan
perangkat-perangkat yang akan membuat siswa beraktivitas dan mengaobarkan
semangat siswa untuk melakuakan observasi terhadap ilustrasi-ilustrasi yang
diberikan melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan metode
ini maka kemandirian siswa tidak dapat berkembang optimal.
e. Guru harus menjaga siswa agar perhatian
mereka tetap pada tugas belajar yang diberikan, sehingga peran guru sangat
vital dalam mengontrol proses belajar siswa.
f. Kesuksean proses belajar mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran induktif bergantung pada contoh atau
ilustrasi-ilustrasi yang digunakan oleh guru .
Pembelajaran tidak dapat
berjalan apabila guru dan muridnya tidak suka membaca. Sehingga tidak mempunyai
pilihan dalam proses pembelajaran induktif.
Komentar
Posting Komentar