Negara Merdeka lainnya di Afrika

Kekuasaan Jerman di Afrika

Pada Masa Brandenburg-Prussia, (1682-1721), Jerman memilki 2 koloni yaitu 
  • Arguin
  • Pantai Emas Brandenburg
Kedua koloni tersebut terletak di Afrika bagian barat

Pada Masa Kekaisaran Jerman 
Jerman Afrika Timur , German East Africa (Deutsch-Ostafrika) 1885-1919
  • Tangayika
  • Rwanda- Urundi
  • Wituland
  • Kionga Triangle
Koloni ini dimulai ketika Carl Peters, pendiri Society for German Colonization , menandatangani perjanjian dengan beberapa kepala suku di wilayah yang sekarang menjadi Tanzania.

Pada tanggal 3 maret 1885 , pemerintah Jerman mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi mendeklarasikan piagam kekaisaran , yang ditandatangani oleh kanselir Otto von Bismarck pada tnaggal 27 februari 1885.

Piagam tersebut diberikan kepada perusahaan Jerman yang beroperasi disana dan dimaksudkan untuk membentuk protektorat di sekitar wilayah Afrika Timur , dekat lembah Rift 

Jerman membangun jalan raya , jalur kereta api dan sekolah-sekolah bagi warga koloni.

Koloni ini merupakan koloni terpadat di kekaisaran Jerman , terdapat lebih dari 7,5 juta penduduk.

Terdapat sekitar 10.000 orang Eropa terutama yang tinggal dilokasi pantai dan dipemukiman resmi yang telah disediakan.

Pada tahun 1913 , hanya 882 petani dan pekebun Jerman yang tinggal dikoloni tersebut. Sekitar 70.000 orang Afrika bekerja di perkebunan Afrika Timur Jerman.

Koloni ini berakhir dengan kekelahan Jerman pada Perang Dunia I. Setelah itu German East Africa dibagi antara Inggris, Belgia dan Portugal dan direorganisasi sebagai mandat dari Liga Bangsa-Bangsa.

Jerman Afrika Barat Daya (1884-1915) 
German South West Africa (Deutsch -Sudwestafrika)

16 November 1882 , seorang pedagang asal Jerman dari kota Bremen , Adolf Luderitz, meminta perlindungan dari kanselir Bismarck untuk membangun stasiun perdagangan di Afrika Barat Daya.

Setelah di berikan, bawahan Adolf Heinrich Vogelsang membeli tanah dari kepaal suku asli dan mendirikan sebuah kota di Angra Pequena yang dinamai Luderitz 

Pada 24 april 1884, Adolf menempatkan daerah itu dibawah perlindungan dari kekaisaran Jerman untuk mencega perambahan dari Inggris. 

Bendera Jerman akhirnya dikibarkan di Afrika Barat Daya pada 7 Agustus 1884. Klaim Jerman atas tanah ini di konfirmasi selama konferensi Berlin pada bulan Oktober, komisaris Afrika Barat yang baru saja diangkat, Gustav Natchtigal tiba di Mowe. 

Selama Perdanf Dunia I, pasukan Afrika Selatan menyerang kantor polisi di Ramansdift pada 13 september 1914.

Para pemukim Jerman diangkut ke kamp konsentrasi di dekat Proteria dan kemudian Pietermaritzburg. Karena keunggulan jumlah yang besar dari pihak Afrika Selatan, pihak Jerman mengalami kekalahan. Pada 9 juli 1915 Victor Franke , komandan terakhir Schutztruppe, menyerah di dekat Khorab.

Setelah perang, wilayah Jerman Barat Daya berada dibawah kendali Inggris dan kemudian di beri mandat Liga Bangsa- Bangsa kepada Afrika Selatan.

Koloni berkembang dengan damai dibawah pemerintahan Inggris. Tahun 1990, bekas jajahannya memproklamirkan kemerdekaan dan menjadi negara Namibia.

Kamerun (1884-1916) 

Pada tahun 1868 pos pterdagangan Jerman pertama dibangun di Duala oleh perusahaan Hamburg C. Woermann.

Beberapa tahun kemudian tepatnya 1874, perusahaan perdagangan lain, Jantzen & Thormahlen juga mendirikan post perdagangan di Kamerun

Kedua perusahaan ini berkembang menjadi perusahaan pengiriman dan transportasi antara Jerman-Kamerun

Mereka mulai membuka perkebunan salah satu komoditasnya adalah pisang

Pada 1884 , Adolph Woermann , yang mewakili semua perusahaan Jerman di Afrika Barat ditunjuk sebagai juru bicara , Ia mengajukan petisi kepada kantor luar negri kekaisaran untuk "Perlindungan" oleh kekaisaran Jerman

Pada 14 juli 1884, Gustav Nachtigal mengibarkan bendera Jerman di Duala dan menandatangani perjanjian yang menempatkan wilayah tersebut menjadi koloni Jerman.

Selama masa kolonisasi Jerman di Afrika Barat , terdapat lebih dari 10 perusahaan yang sebagian besar berasal dari Hamburg dan Bremen untuk beroperasi di Kamerun.

Pada saat menguasai bagian barat Afrika ini, Jerman berambisi untuk memperluas koloninya hingga menembus wilayah tengah beniua, bahkan menyambung sampai kepantai timur Afrika.

Dengan bantuan ekonomi dari kekaisaran, koloni berhasil membangun dua jalur kereta api dari kota Duala menuju pusat-pusat pertanian. Selain itu mereka membangun sistem pos dan telegraf yang luas serta jaringan navigasi sungai dengan kapal pemerintah yang menghubungkan pantai ke pedalaman.

Kemunduran Koloni
Pada tahun 1914, ketika pecahnya perang dunia I, pasukan Prancis, belgia dan Inggris menyerbu serta menduduki koloni Jerman di Kamerun. Benteng Jerman terakhir yang menyerah adalah benteng di Mora yang terletak di utara koloni pada 1916.

Menyusul kekalahan Jerman, perjanjian Versailles membagi wilayah itu menjadi dua mandat Liga Bangsa-Bangsa (Kelas B) di bawah administrasi Inggris Raya dan Prancis. Kamerun Inggris dan Kamerun Prancis dipersatukan kembali pada tahun 1961 sebagai Kamerun Merdeka.

Togo (1884-1914)
Pada februari 1884, kepala kota Aneho di culik oleh tentara Jerman dan dipaksa menandatangani perjanjian perlindungan.

Pada 5 juli 1884 Nachtigal menandatangani perjanjian dengan kepala daerah, Mlapa III.

Jerman secara bertahap memperluas kontrolnya di daerah Togo. Administrator dan pemukim kolonial membawa beberapa tanaman yang kemudian menjadi komoditi utama ekspor wilayah ini (kakao, kopi, kapas)

Setelah menyerukan koloni Jerman untuk menyerah pada 6 Agustus 1914, pasukan Inggris dan Prancis menyerbu keesokan harinya tanpa perlawanan , tidak ada polisi militer yang ditempatkan di protektorat.

Pada 1916 wilayah itu di bagi menjadi zona administratif Inggris dan Prancis yang terpisah dan secara resmi 1922 diciptakan Togoland Inggris dan Togoland Prancis.

Koloni Portugis di Afrika 

  • Angola 
  • Cave Verde
  • Guinea- Bissau 
  • Mozambique
  • Sao Tome and Principe 
  • Equatorial Guinea (1474-1778)
Bekas koloni Portugis mudah dikenali, karena semuanya bergabung dalam satu organisasi yang dinamai PALOP (Paises Africanos de Lingua Official Portuguesa) atau negara-negara Afrika yang berbahasa resmi Portugis.

Sejarah kolonisasi Portugis di Afrika tidak dapat dilepaskan dengan Sejarah Perbudakan Afrika. Portugal sebagai negara Eropa modern pertama yang memiliki sistem perbudakan terbesar saat itu, memenuhi kebutuhannya dengan mengirim budak dari koloninya.

Hampir semua koloni Portugis di Afrika sudah dimulai sejak abad ke 15 dan hampir semuanya pula berakhir dengan kemerdekaan pada 1975, memanfaatkan situasi politik Portugis di Portugal yang kacau balau akibat kudeta.


Koloni Spanyol di Afrika

Spanyol Afrika Utara (Spanish North Africa)
  • Ceuta 
  • Melilla
  • Plazas de soberania
  • Kep. Canary 
Spanyol Afrika Barat (Spanish West Africa)
  • Spanish West Sahara
  • Tanjung Juby
  • Ifni
Guinea Spanyol (Spanish Guinea ) 1778-1968
  • Annobon
  • Fernando Po
  • Rio Muni

Komentar