Maroko Merdeka

Maroko (Perjajian Fez 1912, Peristiwa Bar-Bar Rif 1925-1926, Dektrit Bar-Bar 1950, Kemerdekaan Maroko)

Perjanjian Pez 1912
Pada tahun 1830 Perancis mulai tertarik dengan Maroko karena perkembangan maroko serta kekayaan alam Maroko yang sangat menguntungkan untuk Perancis. Perancis mulai melakukan pendekatan-pendekatan dengan Maroko, sampai pada tahun 1878 Perancis mulai mendirikan pangkalan Militer di Fez dan membuat negara-negara barat khawatir Perancis akan menguasai Maroko. 

Pada Tahun 1880 empat belas negara-negara di Eropa Beserta Amerika Srikat berkumpul di Madrid untuk melakukan Konvensi tentang nasib Maroko hasil dari konvensi itu memutuskan bahwa status quo Sultan Maroko harus dipertahankan dan negara itu harus menjalin Politik terbuka. 


Sejak adanya konvensi di Madrid banyak bangsa barat yang menamkan modal dan menambah persaingan antara negara-negara eropa dan itu menjadi ancaman yang berbahaya bagi eropa karena mengganggu perdamaian dunia. Seperti persaingan anatara Perancis dan Jerman akan mengganggu perdamaian dunia, khususnya bagi Eropa.

Pada saat Maroko mengalami krisis Ekonomi dan bangsa Eropa yang lain sibuk dengan kepentingannya masing-masing, Perancis memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan pendekatan-pendekatan terhadap maroko dengan menaikan Pretise negaranya dibawah pimpinan mentri luar negeri Perancis Delcasse untuk menarik perhatian Maroko. Selain melakukan penaikan Prestise nya Perancis juga melakukan Perjanjian-Perjanjian dengan beberapa negara Eropa untuk memperkuat kekuasaanya di Maroko yaitu dengan Italia, Spanyol dan Inggris. Tahun 1900 Perancis melakukan Perjanjian dengan Italia yang isinya tentang bahwa Italia tidak lagi memiliki kepentingan di Maroko dan Perancis juga tidak mempunyai lagi kepentingan di daerah Tripoli. Perjanjian antara Italia dan  Perancis terjadi kembalin pada tahun 1902 yang isi antara lain: 

1. Prancis bebas bertindak di Maroko dan Italia bebas bertindak di Tripoli
2. Jika salah satu dari dua negara tersebut diserang musuh, yang lain akan bersikap netral.

Perjanjian ini dilakukan oleh Italia karena Kegagalan Italia untuk menguasai Afrika Timur Laut selain itu tindakan Italia juga disebut “Extra tour” dan mengakibatkan selesainya Riwayat Triple Alliance serta Italia juga menolak pembaharuan Triple Alliance



Komentar