Revolusi Mao Zedong

Revolusi Mao Zedong
menggunakan sistem Sosialis

1. Periode Rekonstruksi dan Konsolidasi 


Mencermikan pemikiran Mao Zedong dengan menempatkan pembabangunan sektor pertanian pada tingkat teratas. Sektor pertanian di desa gak boleh di bawa ke kota. Hambatannya adalah terdapat perbedaan nilai tukar komoditi pertanian dengan komoditi industri. di sebabkan oleh beban pajak dan manipulasi harga.

Struktur masyarakat China di periode ini adalah mengandung sistem hubungan produksi feodal is dan kapitalis, yaitu suatu formasi sosial yang terdiri dari beberapa cara produksi, Mao melakukan pembaharuan sistem pemilikan tanah (landrenform). Kampanye gerakan Landrenform di umumkan pada rakyat sebagai kebijakan untuk mendistribusikan kembali kepemilikan tanah pada petani-petani miskin , dan menghancurkan lapisan kelas tuan tanah.

Masyarakat petani China mendukung dengan semangat gerakan landrenform. Mereka menganggap tidak ada lagi kebijakan radikal. Kampanye yang kedua adalah gerakan menindas kaum kontra-revolusioner (1951). diarahkan ke petani yang dicurigai mendukung Kuomintang. Dengan mengadakan "rapat perjuangan " dan "regu perjuangan" yang anggotanya terdiri dari petugas agitator partai yang mengatasnamakan rakyat banyak. 500 ribu orang di eksekusi. 3-4 juta orang dikirim ke kamp-kamp kerja paksa untuk mengikuti Program Pembaharuan Melalui Kerja yang dicanangkan Mao Zedong.

Pembaharuan Pemikiran (1951-1952) diarahkan kepada kaum intelek diarahkan kepada kaum intelektual . Menurut Mao Zedong suatu kondisi masyarakat sosialis akan menjadi sempurna apabila semua sumber penyebab munculnya sistem kapitalis dilenyapkan. sumber penyebab munculnya kapitalis adalah semangat berkompetisi, kebebasan individu, kehidupan yang ekslusif, elitis, profesionalis , teknokratis, dan di penuhinya rangsangan material akibat perkembangan nilai kultur, agama dan intelektual, maka semuanya harus dilenyapkan.

Tahun 1953 di turunkanlah UU perkawinan, setiap istri dan anak perempuan dalam setiap keluarga dipaksa untuk mencela suami dan ayah mereka masing-masing.

2. Pelita I (1953-1957)

Perumusnya adalah Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dkk, mengambil model pembangunan Uni Soviet (Stalinist strategy) untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dengan penekanan pada sektor industri dengan menitikberatkan pada modal. Pelita I punya ciri sebagai berikut.
  • Komitmen mencapai pertumbuhan tertinggi tiap tahun.
  • Konsentrasi khusus pada pembangunan industri.
  • Industrialisasi 
  • Tabungan dan investasi yang tinggi 
  • Industrialisasi dengan devisa sektor pertanian.
  • Transformasi kelembagaan pertanian.
  • Menekankan metode pemilihan teknologi produksi bahan industri.
Mao Zedong membiarkan Liu-Deng untuk menjalankan pembangunan pragmatis, mengutamakan pertumbuhan ekonomi daripada egaliterianisme dan memihak pada teknostruktur.

Pertanian dan industri mengalami kemajuan yang pesat. GNP meningkat lebih dari sepertiga. industri : 16-18 % setiap tahun. pertanian: 3,1-7,7% atau rata-rata 4,8% setiap tahun. 
Mao menghendaki penyederhanaan sistem administrasi dengan melibatkan kerja sama antara kader-kader partai dan massa yang revolusioner melalui garis massa, seperti dalam pengalaman di Yenan. 

3. Gerakan Lompatan Jauh ke Depan (1958-1960)

Target dari lompatan jauh
  1. Mengejar produksi besi AS dalam 8 tahun
  2. mengejar Industri Inggris 5 tahun
  3. Mendahului Uni Soviet
pemerintah membuat komune Rakyat di pedesaan untuk memungkinkan transisi dari tahap sosialis ke Komunis. 


Komentar