Pendidikan Hindu
Pendidikan Masa Hindu
•
Pada umumnya Indonesia menerima agama,
pengetahuan dan kebudayaan dari India
•
Pendidikan di Indonesia sejak dulu berdasarkan pada agama, tetapi
tidak berpandangan sempit seperti di India (tidak harmonisnya agama Budha dan
Siwa) dan lebih bersifat aristokrasi (kaum atasan/kaum ningrat)
•
Masyarakat percaya terhadap roh nenek
moyang yang memiliki kekuatan alam (animisme)
•
Peninggalan raja Mulawarman (4-5 M) di
Kutai berupa batu tulis (prasasti) dan
bagunan kayu dalam tulisan Pallawa dengan bahasa Sansakerta (dipengeruhi agama
Siwa)
•
Peninggalan Raja Purnawarman di Jawa Barat
dalam tulisan Pallawa dan bahasa sansakerta
•
Pendidikan ditujukan bagi golongan yang
berkasta tinggi, berkaitan dengan kewajiban sebagai penyuluh masyarakat dan
penghubung antara dewata dan rakyat
•
Tuntutan hidup yang masih sederhan sehingga
tidak membutuhkan pengetahuan menulis dan membaca
•
Pada abad ke-5 Kerajaan Tarumanegara
memberika pengajaran membaca da menulis yang dibuktikan dengan adanya batu
tulis di Bogor, tetapi tidak dijelaskan siapa yang memberikan pengajaran dan
bagaimana cara atau metode yang digunakan
•
Hakikatnya pendidikan memberi tuntunan
kepada perkembangan manusia sehingga memcapai kedewasaan jasmani da rohani.
•
Abad ke 5 merupakan jaman yan telah mengenal
peradaban lahir dan batin
•
Abad ke 6 berkembang Kerajaan Sriwijaya di
Sumatera yang menjadi pusat agama Budha, hal ini terlihat dari peninggalan
Kerajaan Sriwijaya berupa batu tulis . Tulisan yang berisi kutukan
kepada siapa saja yang berani menyanggah kekuasaan Sriwijaya
•
Sriwijaya mengalami perkembangan yang pesat
khususnya dalam perdagangan sehingga pendidikan sangat dibutuhkan bagi pegawai
yang akan menjalankan kapal
•
Pendidikan yang dibutuhkan adalah
pendidikan yang praktis yang bisa langsung digunakan dalam perniagaan
•
Berdirilah Dubu, Kola merupakan sekolah dengan konsep
pendidikan yang praktis untuk berdagang, sehingga Sriwijaya menjadi pusat ilmu
pengetahuan
•
Balaputra memerintah (850) mendirikan
universitas Nalanda sebagai pusat pendidikan bagi para pemuda di
Sumatera, para pelajar dari Nalanda terkenal di Tiongkok, Jepang dan
negara-negara Asia Tenggara karena pengetahuan dna sistem pendidikan yang
diterapkannya, pendidikan yang diterapkan lebih pada kesusasteraan
•
Banyak di buat kamus-kamus bahasa daerah
Sansakerta, pendidikan atas dasar agama dan politik dagang Sriwijaya untuk
mengusai Selat Malaka
•
Agama Budha mendidik penganutnya bersifat Ahimsa
(kesabaran dan antipenganiayaan)
•
Kelemahan Sriwijaya adalah tidak mempunyai
kekuatan yang berakar pada rakyat sendiri, sehingga mengalami keruntuhan
•
Mahadewa yaitu penanaman lingga sebagai
lambang kekuasaan Siwa dan Raja yang dianggap sebagai wakil Mahadewa di dunia
•
Syailendra berkuasa mendirikan candi
sebagai tempat kaum ningrat beribadah dan mendirikan biara tempat pendidikan
keagamaan yang terletak dekat Candi Borobudur
Candi Borobudur terdiri dari 3 bagian :
- Kamadhatu, alam
pendeta yang sudah meninggal dunia tetapi belum lepas dari keduniawian
alam manusia (bagian kaki Borobudur)
- Rupadhatu, tidak
bernafsu dan berkeinginan dari keduniawian
- Arupadhatu, alam
yang tertinggi yang dapat dicapai oleh penganut Budha
Ketiga bagian tersebut merupakan alam yang harus dijalani oleh Penganut
Budha untuk mencapai nirwana dengan cara bersemedi yang berpedoman pada ceritera
Budha yang terdapat pada dinding candi
•
Pada masa Kerajaan Tarumanegara (abad ke-5)
anak-anak diberi pelajaran menulis dan membaca. Pelajaran menulis dengan baik
dan terang, sehingga anak-anak didik untuk teliti, dan rajin. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya Prasasti batu tulis
•
Pendidikan adalah pemberian pengertian dan
contoh-contoh (Dr. Vloemans)
•
Abad ke-7 berkembang Kerajaan Sriwijaya
berdirinya Perguruan Tinggi Agama Budha seperti Al Azhar di Cairo
•
Kegiatan penting dari perguruan tinggi tersebut,
menterjemahkan buku Sansakerta. Mahaguru yang terkenal ialah Dharmapala yang
pernah memberi pelajaran di Kota Nalanda
•
Dharmapala memberi pelajaran agama Budha
Mahayana
•
Ajaran Brahmana/Budha lebih pada ajaran
ketuhanan, yaitu :
- Ketuhanan
berdasarkan Veda
- Ketuhanan
berdasarkan pengertian Brahmana
- Ketuhanan
berdasarkan wejangan Budha
- Ketuhanan
berdasarkan keyakinan bangsa Hindu
Orang yang ingin menjadi Weda harus belajar bertahun-tahun :
- Mengahapal
tembang-tembang
- Murid-murid
mencari makan dengan mengemis bersama gurunya
- Memberi
sebanyak-banyaknya kepada orang lain
- Taat pada guru
- Pelarajan-pelajaran
secara lisan
- Lamya menjadi
murid kurang lebih 12 tahun untuk mengnal weda
-
Sifat agama Brahmana yang istimewa adalah
pembagian kehidupan bersama menjadi kasta.
-
Kasta tertinggi ialah golongan
pendeta-pendeta
-
Brahman merupakan kaum sejati sehingga
manusia harus tunduk padanya, karena mereka orang yang ahli dalam ilmu rahasia
yang sebagian besar tersimpan di dalam Upanisad (pengetahuan yang tertinggi dan
rahasia yang menjadi milik pada pendeta)
-
Agama Brahmana menempatkan dewa-dewa yang
banyak di bawah satu kekuasaan yaitu Brahman
-
Pengertian Brahma diganti menjadi kekuatan
yang baka dan tidak terbatas yang menciptakan dunia dan memeliharanya
-
Setiap perkataan Brahmana dalam Upanisad
mendapat arti Jiwa atau Karma (keadilan kodrat alam), sehingga
karma dianggap kesengsaraan, menyingkirkan pikiran, mematikan kesadarannya
-
Apabila manusia dapat menemukan itu semua,
akan mencapai Atman
Komentar
Posting Komentar