KISI KISI ASIA SELATAN


KISI KISI UAS ASIA SELATAN
1.      Proses awal kolonialisasi bangsa barat di India
2.      Perlawanan sepoy
3.      Perlawanan perlawanan India dalam pemikiran kepada Inggris
4.      Peta republic Bharat dan Asia Selatan
5.      Konflik Kashmir
6.      Kemerdekaan India
JAWABAN
1.      PROSES AWAL KOLONIALISASI BANGSA BARAT DI INDIA
Awal aktivitas inggris di india adalah berdagang oleh EIC (English East India Company) berdiri 1600. EIC memonopoli di Madras (1639),Bombay (1690),Calcutta.dimulai sejak wafatnya Aurangzeb, 1707.
a)      Perang Inggris-Perancis I (1744-1749)
Dampak perang suksesi Austria, Inggris dan Perancis bermusuhan. Pada September 1746 AL Perancis dari Mauritius menyerbu Madras dan menguasainya. Nawab Carnatic dikalahkan dengan mudah.  Orang Inggris lari ke Fort St. David. Di antara pelarian itu ada seorang bernama Robert Clive, yang datang ke Madras sebagai juru tulis. Ia memilih bergabung dengan pasukan Inggris untuk mempertahankan Fort St. David melawan Perancis.

b)      Perang Inggris-Perancis II (1750-1754)
Muhammad Ali dan Chunda Sahib berebut tahta. Perang suksesi Austria berakhir 1748 dengan Perjanjian Aix-la-Chapella, sehingga Inggris dan Perancis berhenti berperang. Madras sudah dikembalikan kepada Inggris, tetapi Perancis memihak Muzaffar Jung di Hyderabad dan Chunda Sahib di Carnatic, sementara Inggris memihak Nazir Jung dan Muhammad Ali. Nazir Jung terbunuh, dan Dupleix menempatkan Muzaffar Jung sebagai Nizam di Hyderabad, sebaliknya Muzaffar Jung menyerahkan wilayah selatan, yaitu selatan sungai Krishna. Di Carnatic Chunda Sahib dan Perancis mengepung Muhammad Ali dan sekutunya. Inggris di Madras menjadi cemas, dan atas usulan Robert Clive, Inggris berusaha merebut Arcot. Diiringi oleh pasukan kecil dengan empat meriam, Robert Clive berhasil merebut Arcot. Chunda Sahib mengepung Arcot habis-habisan. Sebelum bantuan orang Marata datang Clive telah memukul mundur pasukan Chunda Sahib. Kemudian Clive bergerak untuk merebut Trichinopolly. Muhammad Ali diangkat menjadi Nawab Carnatic. Tahun 1754 Dupleix dipanggil pulang dan pengaruh Inggris di Deccan berkembang.
      Clive (1765-1767) ( Peletak dasar kekuasaan inggris di india)
Lord Clive di angkat jadi gubernur dan panglima tertinggi untuk memperbaiki kekacauan pegawai kumpeni. Clive mendapati bahwa kecurangan tidak hanya di kalangan sipil tetapi juga di kalangan para opsir dan tentara. Mereka ini memperoleh tunjangan ekstra bernama bhatta. Tindakan yang diambil oleh Clive tegas, yaitu dengan memotong bhatta dan melarang para pegawai kumpeni berdagang buat dirinya sendiri. Administrasi diperbaharui untuk memperkecil korupsi. Kendati ditentang keras Clive dapat mengatasi keadaan. Clive kembali ke Inggris pada 1767 setelah masalah kumpeni diatasi. Sifat dan Pencapaian Clive terkenal karena inisiatif pribadi, kecerdikan dan keberaniannya. Awalnya ia menghindari suap. Namun akhirnya dia melakukan itu. Akhirnya karena tuduhan-tuduhan terhadapnya menjadikan dia tidak di hargai jasanya sehingga depresi. Akhirnya dia bunuh diri karena malu.

2.      PERLAWANAN KAUM SEPOY
Penulis Inggris menyebut pemberontakan ini sebagai ‘Perang Kemerdekaan sejati’.Mereka sangat menderita dibalik kemegahan pemerintah Inggris. Kesenjangan di antara tentara Inggris dengan tentara India nampak begitu besar, dengan beban tugas yang berbeda pula. Setelah satu abad di perbudak Inggris. Oudh terkena dampak Pemberontakan lebih dari bagian manapun dari India. Charles Canning, Gubernur Jenderal dan Raja Muda dari India sendiri mengakui keseriusan kebangkitan sebagai sesuatu yang lebih dari pemberontakan

Pemberontakan kaum Sepoy terjadi di Meerut pada bulan 10 mei 1857.Para Sepoy yang dipenjarakan oleh opsir mereka mulai memberontak. Bahadur Shah III (sultan Mughal) menjadi pemimpin mereka. Delhi berhasil diduduki Sepoy selama 5 bulan. Perlawanan diikuti pula oleh para Sepoy di pusat-pusat militer lain (Kanpur; Cownport; Lucnow, dll).
Di lucknow, gubernur provinsi Oudh mati dibunuh. Tiga bulan lamanya serdadu dan orang-orang Inggris terkepung di benteng kota itu hingga akhirnya mereka menyerah . Keadaan di Cownpore juga tak kalah menyedihkan. Benteng kota itu dipertahankan oleh seorang jendral yang sudah tua dan tak punya kemampuan lagi mengangkat Nana Sahib sebagai raja.

Pemberontakan terus berjalan hingga 1859, namun mulai terpecah di daerah Rajputana, Rohikhand dan Bihar. Di Bombay,Madras dan Punjab tidak terjadi pemberontakan. Hal ini membuat Inggris berkesempatan untuk menyusun kekuatan serta mendapatkan bantuan dari raja Nepal dan Hydrabad. Akhirnya Inggris berhasil memadamkan pemberontakan itu. Sultan bahadur Shah yang diangkat oleh para Sepoy kemudian ditangkap dan dibuang ke Rangoon.

3.      PERLAWANAN INDIA DALAM PEMIKIRAN
. Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India. bermula berdirinya sekolah Santiniketan untuk memungkinkan semua orang dari berbagai latar belakang agama menghabiskan waktu dalam doa dan meditasi jauh dari tanggung jawab rumah tangga mereka. Rabindranath memperoleh izin ayahnya untuk memulai sekolah di Ashram sebagai langkah pertama dalam mengimplementasikan idenya tentang pendidikan India yang baru(Das Gupta, 2004: 26). Nah Sekolah Santiniketan merupakan jawaban atas kesedihan masa kecilnya. Rabindranath Tagore mempunyai pengalaman malang sebagai seorang anak di sekolah kota di Calcutta. Dia mengaku, “Ketika saya berusia tiga belas tahun, saya selesai sekolah. saya tidak mau membanggakan tentang itu, saya hanya memberikannya kepada Anda sebagai fakta sejarah ... Saya kemudian menyadari bahwa apa yang kemudian yang membebani pikiran saya adalah tekanan tidak wajar dari sistem pendidikan, yang menang di mana-mana ”(Tagore: 1925: 9).“Kami harus duduk seperti spesimen museum sementara pelajaran berlangsung melempari kami dari tempat tinggi seperti hujan es kepada bunga ”(Chakraborty, 1961: 214).

      Dalam artikelnya berjudul my school tagore mengungkapkan :
Kita datang ke dunia ini untuk menerimanya, bukan hanya untuk mengetahuinya. Kita mungkin menjadi kuat oleh pengetahuan,  tetapi kita mencapai kepenuhan dengan simpati. Pendidikan tertinggi adalah apa yang tidak hanya memberi kita informasi tetapi membuat hidup kita selaras dengan semua adanya. Tetapi kami menemukan bahwa pendidikan simpati ini tidak hanya sistematis diabaikan di sekolah, tetapi sangat ditekan. Dari sejak kecil kebiasaan kita terbentuk dan pengetahuan diberikan sedemikian rupa sehingga hidup kita disapih dari alam dan pikiran kita dan dunia diatur dalam posisi sejak awal hari hari kita. Jadi pendidikan terbesar yang kami siapkan diabaikan, dan kita dibuat kehilangan dunia kita untuk menemukan sekumpulan informasi sebagai gantinya. Kami merampok anak dari bumi untuk mengajarinya geografi, bahasa untuk mengajarinya tata bahasa. (Tagore, 1917: 116 - 17).

Teologi perlawanan Gandhi          
1.      Ahimsa (menjunjung tinggi semangat nir kekerasan (non-violence) dalam setiap laku kehidupannya)
2.      Satyagraha (suatu pencarian kebenaran dengan tidak mengenal lelah) juga berarti”mengejar tujuan benar dengan sarana ahimsa.
3.      Swadesi  (cintatanah air sendiri,cara mengabdi kepada masyarakat yang sebaik-baiknya kepada lingkungannya sendiri lebih dahulu). erat kaitannya dengan semangat swaraj sebagai cita-cita bersama seluruh warga India, bahkan seluruh manusia.
4.      Hartal : (pemogokan nasional) toko-toko ditutup sebagai protes politik dan para pekerja melakukan pemogokan massal.Untuk pertama kalinya Ghandi memutuskan untuk menentang pemerintah kolonial Inggris di india.


4.      PETA ASIA REPUBLIK BHARAT DAN ASIA SELATAN






Peta Bharat


5.      KONFLIK KASHMIR
Awal Mula konflik
Awalnya penduduk khasmir mayoritas islam tapi pemimpinnya Hindu. Tanggal 15 Agustus 1947, Kashmir harus milih mau gabung India atau Pakistan. Nah Hari Singh tidak mau gabung ke kedua negra tersebut karna ingin menciptakan negara baru. Pada 27 oktober 1947 Hari Singh menyatakan bergabung dengan India tanpa persetujuan penduduknya (Instrument of Accession). Di tentang Pakistan dan penduduk islam Kashmir.rakyat Kashmir kemudian memberontak.pemberontak dapat di pukul mundur sampai daerah asad Kashmir.
Pakistan menuduh India melanggar referendum Louis Mountbatten,. Dengan demikian baik India maupun Pakistan sama-sama menempatkan tentaranya di bumi Kashmir.
Fase dalam konflik Kasmir
      Perang India-Pakistan I 1947.
Pakistan merebut 1 ⁄ 3 wilayah Kashmir dengan bantuan Pashtun. Hindu dan Sikhs dihilangkan dari Kashmir Pakistan. India membalas dengan mengirim pasukan ke Gurdaspur.
Hari Singh meminta bantuan India dan menadatangani Instrument of Accession pada 26 Oktober 1947, yang berisi kesepakatan untuk menjadi bagian dari negara India (Matondang, 2014). Mountbatten menerima penggabungan itu  dengan syarat bila keadaan telah pulih akan dimintakan persetujuan rakyat melalui plebisit (Suwarno, 2012:183).
      Perang ini berakhir dengan pembentukan garis gencatan senjata atau Case Fire. PBB mengeluarkan resolusi 13 Agustus 1948, yang membagi Jammu dan Kashmir menjadi dua wilayah,. Daerah sebelah timur (Lembah Kashmir, Jammu, Ladakh) India, sebelah barat (Azad Kashmir)pakistan.pada 1952, India memberikan hak khusus ke Kasmir untuk mengibarkan simbol bendera.
      Majelis konstituante Kashmir yang merupakan pemerintahan boneka India, pada 6 Februari 1954 meratifikasi pengintegrasian Kashmir ke India. 19 November 1956menyetujui kasmir ke India.  
      Merenggangnya India-Pakistan disebabkan oleh penemuan bukti tahun 1963 dan setelahnya India bermaksud untuk menggabungkan seluruh wilayah Jammu dan Kashmir dengan wilayah Kesatuan India. Sejak awal 1965, sikap India terhadap Kashmir telah berkembang ke arah yang lebih buruk dimana kompromi sudah semakin sulit dilakukan. Maret 1965 serangkaian baku tembak terjadi antara pasukan India dengan Pakistan di perbatasan antara Bengal Barat dan Pakistan Timur.
      Pada  April di Rann of Kutc Tanggal 5 Agustus 1965, 26.000-33.000 tentara Pakistan melintasi Line Of Control menuju berbagai daerah di dalam wilayah Kashmir. Pasukan India kemudian melakukan gencatan sejata pada 15 Agustus. India pada 6 September menyerbu ke Lahore.
      Pada 22 September kedua belah pihak telah menyetujui sebuah gencatan senjata yang diamanatkan PBB yang mengakhiri perang yang pada saat itu mencapai jalan buntu. Tanggal 4 Januari 1966, India dan Pakistan bertemu di Taskent, Uzbekistan, Perdana Menteri Kosygin berhasil membawa India dan Pakistan kepada suatu persetujuan. Pada tanggal 10 Januari 1966, India dan Pakistan menyatakan akan menarik semua pasukan bersenjata dari kedua negara selambat-lambatnya pada 25 Februari 1966, dan kedua negara akan mencermat syarat-syarat gencatan senjata.

Perang Kargil (1999)
Perang dimulai ketika AD Pakistan menyerang Pos India di Kargil .Tentara India membalas dengan AU .Tentara Pakistan menolak untuk mengakui bahwa orang-orang militernya terlibat dalam operasi tersebut namun kemudian pernyataan Perdana Menteri Pakistan dan dokumen yang ditemukan di basis membuktikan bahwa ada keterlibatan 31 tentara Pakistan dalam operasi tersebut. Perang Kargil tidak dianggap perang penuh. Daerah ini memiliki kepentingan dengan konteks masalah Kashmir karena ini adalah garis penguat untuk tentara India yang hadir di Lembah Kashmir. Perang Kargil adalah operasi militer darat terbesar yang pernah dilakukan tentara India yang didukung oleh angkatan udara. Operasi tersebut, yang diberi kode Operation Vijay dimulai pada tanggal 26 Mei 1999, dan berlanjut sampai 11 Juli 1999. Perang tersebut terbatas pada Wilayah India. Tentara India tidak berusaha untuk menyebarkan perang melintasi Jalur Pengawasan di Kashmir yang diduduki, mungkin karena kekhawatiran perang nuklir yang dipikirkan oleh para ahli strategi India, mengingat kegagalan yang konsisten dari tentara militan Pakistan bergabung untuk mencapai tujuan yang diinginkan untuk melucuti India dari Kashmir. Diperkirakan oleh para ahli strategi bahwa upaya untuk melintasi Jalur Kontrol oleh tentara India akan memaksa Pakistan untuk melakukan serangan nuklir melawan India.
Perang Kargil berakhir dengan Pakistan yang gagal memenuhi tujuannya dan di bawah tekanan AS, selain tekanan negara-negara G-8 yang berkumpul di Cologne, Jerman, Pakistan memutuskan untuk menerima genjatan senjata tersebut, yang diumumkan oleh India pada 11 Juli 1999. India telah menetapkan tanggal 16 Juli 1999 sebagai batas akhir sebelum Pakistan untuk penarikan total dan Pakistan mematuhinya. Amerika Serikat dan negaranegara G-8 menghimbau Pakistan untuk menghormati garis kontrol dan mengikuti kesepakatan Simla tahun 1972, dengan tujuan untuk menyelesaikan sengketa Kashmir. Menarik untuk dicatat bahwa Cina yang telah berhasil mendukung Pakistan di Kashmir sejak 26 Oktober 1947, membuat dirinya tidak berkomitmen dalam masalah Kargil. Ini adalah kegagalan diplomatik terbesar untuk Pakistan. Pakistan menjadi terisolasi secara internasional

Dampak Konflik
      Menimbulkan banyak korban, 5 dekade Kashmir menderita
      Perang India-Pakistan I, 1,5 juta mengungsi ke pakistan.
      7.613 di perkosa tahun.
      Suasana pasca perundingan damai di Tashkent. hasil dari kesalahan perhitungan intelijen India.
      Faktanya, menjelang akhir gencatan senjata, militer India unggul 80% dibanding Pakistan 14%. Pakistan akhirnya menyetujui genjatan senjata.
Tokoh tokoh
·         Sheikh Mohammad Abdullah
·         Maharaja Hari Singh
·         Gubernur Jendral Mounbaton
·         Jawaharlal Nehru
·         Liquat Ali Khan

6.      KEMERDEKAAN INDIA
Pada 20 Februari 1947 PM Inggris Attlee mengeluarkan keputusan yang menyatakan bahwa India akan diberikan kemerdekaan sebelum bulan Juni 1948. Keputusan tersebut bukan menenteramkan keadaan di India tapi semakin memperuncing permusuhan. Para buruh pabrik, dan pegawai kereta api memutuskan untuk mogok bekerja dan akan melakukan demonstrasi. Raja Muda Lord Wavell kemudian digantikan oleh Lord Mountbatten karena terjadi banyak kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa akibat pertentangan politik. Lord Mountbatten melakukan pertemuan dengan Nehru untuk membahas permasalahan yang terjadi dan menghimbau jangan sampai terjadi perang saudara.
Pemerintah Inggris menyetujui prinsip pembagian India menjadi dua yaitu Pakistan dan India pada tanggal 3 Juni 1947. Dua negara yang akan dibentuk berkedudukan sebagai dominion status. Mengenai wilayah Benggala, Assam dan Punjab yang mayoritasnya orang Muslim akan dibagi dengan persetujuan dari pihak Liga maupun Kongres. Berdasarkan persetujuan tersebut diadakan pemilihan dengan hasil yaitu: North West Frontier Provinces, Sind, Sylhet, Baluchistan, Punjab Barat, dan Benggala Timur memilih Pakistan.
Langkah selanjutnya yaitu membentuk panitia untuk menetapkan garis-garis perbatasan. Semua wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim dianggap bagian dari Pakistan, dan wilayah Mayoritas Hindu bagian India.

Komentar